Menghadapi
MEA Dengan Desain
Nama saya Muhammad Mikrojul Umaru. Lahir di Depok, 28 November
1997. Umur 18 tahun 8 bulan 13 hari.Tinggal di Depok bersama orang tua. Saya
kuliah di Politeknik Negeri Jakarta, jurusan Desain Grafis.Saya sekarang
memasuki semester 3. Aktifitas organisasi di kampus, yaitu pernah menjadi
anggota Himpunan Mahasiswa Grafika Penerbitan, staff Rohani Islam, divisi
kajian. Aktifitas di luar kampus, yaitu saya memiliki tim yang bergerak di
bidang Mural (melukis di tembok) kafe. Saya juga pernah menjadi pengajar seni
di salah satu pondok pesantren tempat saya duduk di bangku Madrasah . Saya memiliki hobi menggambar dan
mendesain .
Tahun 2016 ini, bangsa
Indonesia telah memasuki era MEA. MEA dalam artian bebas yaitu adanya sistem
perdagangan bebas antara Negara-Negara ASEAN. Saat ini sudah ada 9 Negara ASEAN
yang masuk kedalam era MEA, yaitu Thailand, Myanmar, Laos, Cambodja, Malaysia,
Brunei, Singapura, dan Indonesia. MEA dirancang untuk mewujudkan wawasan ASEAN
pada tahun 2020 nanti. Namun, dengan
diberlakukannya MEA, persaingan usaha akan semakin sengit. SDM yang dimiliki
Indonesia harus memiliki daya saing dengan SDM yang dimiliki Negara ASEAN
lainnya. Begitu juga UKM atau Usaha Kecil Menengah. UKM haruslah memiliki
kekuatan untuk bersaing dengan produk luar Indonesia.
Seringkali
masyarakat Indonesia meremehkan komponen desain dalam melakukan usaha. Padahal,
kunci bisnis yang hebat terdapat pada desain yang baik. Produk dengan desain
yang baik dapat menarik perhatian konsumen, menambahkan kualitas produk, dan
meningkatkan nilai pada produk. Tanpa disadari, Produk dengan desain kemasan
yang baik dapat mempengaruhi ketertarikan pembeli terhadap suatu barang.
Contohnya adalah perbandingan kripik yang dijual di minimarket dengan kripik
yang dijual di tukang kripik pinggir jalan. Kripik yang di jual di minimarket jauh lebih menarik untuk dikonsumsi
walaupun memiliki harga yang lebih mahal.
Hal itu dipengaruhi oleh desain kemasan kripik.
Mengingat betapa pentingnya desain, saya sebagai seorang desainer
memiliki keinginan untuk memberikan pencerdasan kepada masyarakat Indonesia.
Keinginan tersebut dapat diwujudkan dengan beberapa kegiatan berikut .
Pertama yaitu mengadakan kegiatan seminar
.Target peserta seminar adalah masyarakat umum dengan tema manfaat dan
pentingnya desain pada sebuah produk .Tujuannya adalah agar masyarakat sadar
akan pentingnya sebuah desain .Apabila masyarakat sadar akan pentingnya desain
maka para desainer akan lebih dihargai. Hal ini dapat membuat para desainer
lebih semangat bekerja di dalam negeri .
Kedua yaitu melaksanakan kegiatan workshop
dan sertifikasi .Target pesertanya adalah para peminat desain .Tujuannya agar
para peserta workshop dapat mengerti cara memasukkan elemen desain kedalam
sebuah usaha dan dapat bekerjasama dengan para pelaku UKM , yang akan
dijelaskan pada poin ketiga .
Ketiga yaitu mengadakan kerjasama dengan
para pelaku UKM . Kerjasama dengan para pelaku UKM sangat menguntungkan bagi
kedua belah pihak . Para desainer akan
mendapatkan pekerjaan dan para pelaku UKM akan meningkatkan kualitas produk .
Hal
yang paling penting dari ketiga poin di atas adalah poin pertama .Apabila
masyarakat belum mengerti tentang manfaat dan pentingya sebuah desain dalam
produk, maka poin ketiga tidak akan bisa terjadi . Hal tersebut dikarenakan
masyarakat tidak menghargai para desainer sehingga para desainer memilih
bekerja untuk orang luar negeri yang lebih menghargai desain mereka .
Saya yakin, apabila masyarakat Indonesia mengerti akan manfaat dan pentingnya desain pada
suatu produk, maka produk Indonesia tidak akan kalah bersaing dengan produk luar. Para desainer juga akan lebih dihargai
sehingga mereka akan senang bekerja untuk masyarakat Indonesia . Dengan begitu
, Indonesia dapat menghadapi MEA .
Baituzzakah Pertamina
Beasiswa BAZMA 2016
Scholarshop Baituzzakah Pertamina
Baituzzakah Pertamina
Beasiswa BAZMA 2016
Scholarshop Baituzzakah Pertamina