Senin, 19 September 2016


Menghadapi MEA Dengan Desain
Nama saya Muhammad Mikrojul Umaru. Lahir di Depok, 28 November 1997. Umur 18 tahun 8 bulan 13 hari.Tinggal di Depok bersama orang tua. Saya kuliah di Politeknik Negeri Jakarta, jurusan Desain Grafis.Saya sekarang memasuki semester 3. Aktifitas organisasi di kampus, yaitu pernah menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Grafika Penerbitan, staff Rohani Islam, divisi kajian. Aktifitas di luar kampus, yaitu saya memiliki tim yang bergerak di bidang Mural (melukis di tembok) kafe. Saya juga pernah menjadi pengajar seni di salah satu pondok pesantren tempat saya duduk di bangku Madrasah . Saya memiliki hobi menggambar dan mendesain .
Tahun 2016 ini,  bangsa Indonesia telah memasuki era MEA. MEA dalam artian bebas yaitu adanya sistem perdagangan bebas antara Negara-Negara ASEAN. Saat ini sudah ada 9 Negara ASEAN yang masuk kedalam era MEA, yaitu Thailand, Myanmar, Laos, Cambodja, Malaysia, Brunei, Singapura, dan Indonesia. MEA dirancang untuk mewujudkan wawasan ASEAN pada tahun 2020 nanti. Namun, dengan diberlakukannya MEA, persaingan usaha akan semakin sengit. SDM yang dimiliki Indonesia harus memiliki daya saing dengan SDM yang dimiliki Negara ASEAN lainnya. Begitu juga UKM atau Usaha Kecil Menengah. UKM haruslah memiliki kekuatan untuk bersaing dengan produk luar Indonesia.
            Seringkali masyarakat Indonesia meremehkan komponen desain dalam melakukan usaha. Padahal, kunci bisnis yang hebat terdapat pada desain yang baik. Produk dengan desain yang baik dapat menarik perhatian konsumen, menambahkan kualitas produk, dan meningkatkan nilai pada produk. Tanpa disadari, Produk dengan desain kemasan yang baik dapat mempengaruhi ketertarikan pembeli terhadap suatu barang. Contohnya adalah perbandingan kripik yang dijual di minimarket dengan kripik yang dijual di tukang kripik pinggir jalan. Kripik yang di jual di minimarket jauh lebih menarik untuk dikonsumsi walaupun memiliki harga yang lebih mahal. Hal itu dipengaruhi oleh desain kemasan kripik.
Mengingat betapa pentingnya desain, saya sebagai seorang desainer memiliki keinginan untuk memberikan pencerdasan kepada masyarakat Indonesia. Keinginan tersebut dapat diwujudkan dengan beberapa kegiatan berikut .
Pertama yaitu mengadakan kegiatan seminar .Target peserta seminar adalah masyarakat umum dengan tema manfaat dan pentingnya desain pada sebuah produk .Tujuannya adalah agar masyarakat sadar akan pentingnya sebuah desain .Apabila masyarakat sadar akan pentingnya desain maka para desainer akan lebih dihargai. Hal ini dapat membuat para desainer lebih semangat bekerja di dalam negeri .
Kedua yaitu melaksanakan kegiatan workshop dan sertifikasi .Target pesertanya adalah para peminat desain .Tujuannya agar para peserta workshop dapat mengerti cara memasukkan elemen desain kedalam sebuah usaha dan dapat bekerjasama dengan para pelaku UKM , yang akan dijelaskan pada poin ketiga .
Ketiga yaitu mengadakan kerjasama dengan para pelaku UKM . Kerjasama dengan para pelaku UKM sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak .  Para desainer akan mendapatkan pekerjaan dan para pelaku UKM akan meningkatkan kualitas produk .
 Hal yang paling penting dari ketiga poin di atas adalah poin pertama .Apabila masyarakat belum mengerti tentang manfaat dan pentingya sebuah desain dalam produk, maka poin ketiga tidak akan bisa terjadi . Hal tersebut dikarenakan masyarakat tidak menghargai para desainer sehingga para desainer memilih bekerja untuk orang luar negeri yang lebih menghargai desain mereka .
Saya yakin, apabila masyarakat Indonesia mengerti akan manfaat dan pentingnya desain pada suatu produk, maka produk Indonesia tidak akan kalah bersaing dengan produk luar. Para desainer juga akan lebih dihargai sehingga mereka akan senang bekerja untuk masyarakat Indonesia . Dengan begitu , Indonesia dapat menghadapi MEA .

Baituzzakah Pertamina
Beasiswa BAZMA 2016
Scholarshop Baituzzakah Pertamina



Rabu, 02 September 2015


1. KOMUNIKASI MENURUT CARA PENYAMPAIAN
Pada dasarnya setiap orang dapat berkomunikasi satu sama lainnya karena manusia selain mahluk individu juga sekaligus mahluk sosial yang memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Namun tidak semua orang dapat secara trampil berkomunikasi, oleh karena itu perlu dikenali berbagai cara penyampaian informasi.
Kiranya tidak terlalu sulit untuk mengenali cara-cara penyampaian informasi dalam komunikasi, karena pada dasarnya kita telah melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi :
a. Komunikasi Lisan
·       Komunikasi yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak dapat bertatap muka, misalnya dialog dua orang, wawancara maupun rapat dan sebagainya.
·       Komunikasi yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya komunikasi lewat telepon dan sebagainya.
 mau download bung..??? klik aja disini.. download. 
tapi harus dipahami ya..
b. Komunikasi Tertulis
Komunikasi Tertulis adalah komunikasi yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan berita yang sifatnya singkat, jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud-maksud tertentu.
Contoh-contoh komunikasi tertulis ini antara lain:
Naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat komplek.
Blangko-blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar.
Gambar dan foto, karena tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata atau kalimat.
Spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada banyak orang.
Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu juga resiko dari komunikasi tertulis tersebut, misalnya aman, mudah dimengerti dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.
2. KOMUNIKASI MENURUT KELANGSUNGANNYA
Di dalam proses komunikasi dapat kita ketahui terjadinya interaksi dua belah pihak tersebut sebagai berikut :
l. Komunikasi Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.
2. Komunikasi Tidak Langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat atau media komunikasi.
3. KOMUNIKASI MENURUT PERILAKU
Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis, sehingga dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang. Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
l. Komunikasi Formal
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi / perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur organisasinya, misalnya rapat kerja perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.
2. Komunikasi Informal
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi atau perusahaan, misalnya kabar burung, desas-desus, dan sebagainya.
3. Komunikasi Nonformal
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal, yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat tentang ulang tahun perusahaan, dan sebagainya.
Maka dapat diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan nonformal saling berhubungan, dimana komunikasi nonformal merupakan jembatan antara komunikasi formal dengan komunikasi informal yang dapat memperlancar penyelesaian tugas resmi, serta dapat mengarahkan komunikasi informal kepada komunikasi formal.
4. KOMUNIKASI MENURUT MAKSUD KOMUNIKASI
Bila diperhatikan dengan seksama, maka dapat diketahui bahwa komunikasi dapat terlaksana bila terdapat inisiatif dari komunikator maka maksud terlaksananya komunikasi lebih banyak ditentukan oleh komunikator tersebut. Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut:
Pidato
Ceramah
Memberi prasaran
Wawancara
Memberi perintah atau tugas
Dengan demikian jelas bahwa inisiatif komunikator menjadi faktor penentu, demikian pula kemafipuan komunikator tersebutlah yang memegang peranan keberhasilan proses komunikasinya.
5. KOMUNIKASI MENURUT RUANG LINGKUP
Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi ini. Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut:
l. Komunikasi Internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut saja.
Komunikasi Internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
ü  Komunikasi Vertikal, yaitu komunikasi yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian, petunjuk dan sebagainya.
ü  Komunikasi Horisontal, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi/ kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
ü  Komunikasi Diagonal, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang – orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertikal.
2. Komunikasi Eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan pihak masyarakat yang ada di luar organisasi atau perusahaan tersebut. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
Eksposisi, pameran, promosi, publikasi dan sebagainya
Konperensi pers( press release )
Siaran televisi, radio, dan sebagainya
Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainya
Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapat pengertian,kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.
6. KOMUNIKASI MENURUT ALIRAN INFORMASI
Informasi merupakan muatan yang menjadi bagian pokok dalam komunikasi, oleh karena itu arah informasi tersebut akan menentukan macam komunikasi yang sedang terjadi. Komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
Komunikasi satu arah ( simplex )
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja (one way communication ). Pada umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat atau yang terjadi karena sistem yang mengaturnya harus demikian, misalnya untuk menjaga kerahasiaan atau untuk menjaga kewibawaan pimpinan.
Komunikasi dua arah ( duplex )
Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication ). Dalam hal ini komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feed back kepada komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua belah pihak dan dapat menghindarkan terjadinya kesalah pahaman.
Komunikasi ke atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.
Komunikasi ke bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
Komunikasi ke samping
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.
Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi komunikasinya.
7. KOMUNIKASI MENURUT JARINGAN KERJA
Di dalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan terlaksana menurut sistem yang ditetapkannya dalam jaringan kerja. Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
·         Komunikasi jaringan kerja rantai
Komunikasi terjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
·         Komunikasi jaringan kerja lingkaran
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran. Saluran komunikasi lebih singkat dan merupakan kebalikan dari jaringan kerja rantai.
·         Komunikasi jaringan bintang
Komunikasi ini terjadi melalui satu’sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.
8. KOMUNIKASI MENURUT PERANAN INDIVIDU
Komunikasi yang dilakukan oleh seseorang kepada pihak-pihak lain baik secara kelompok maupun secara individual. Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
·         Komunikasi antar individu dengan individu yang lain.
Komunikasi ini terlaksana baik secara nonformal maupun informal, yang jelas individu yang bertindak sebagai komunikator harus mampu mempengaruhi perilaku individu yang lain.
·         Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas.
Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
·         Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih.
Dalam komunikasi ini individu berperanan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.
9. KOMUNIKASI MENURUT JUMLAH YANG BERKOMUNIKASI
Komunikasi selalu terjadi diantara sesama manusia baik itu perorangan maupun kelompok. Oleh karena itu jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat clan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :
Komunikasi Intrapersonal
Komunikasi ini merupakan komunikasi dengan diri-sendiri baik disadari atau tidak, misalnya berpikir.
Komunikasi Perseorangan (Interpersonal/antarpribadi)
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga. Dalam komunikasi ini dapat dilaksanakan secara langsung maupun lewat telepon namun tetap terjadi secara perseorangan.

Dasar-Dasar Komunikasi


   
Komunikasi adalah sebuah kegiatan mentransfer sebuah informasi baik secara lisan maupun tulisan. Namun, tidak semua orang mampu melakukan komunikasi dengan baik(efektif). Terkadang ada orang yang mampu menyampaikan semua informasi secara lisan tetapi tidak secara tulisan ataupun sebaliknya.

Unsur-unsur Komunikasi
     Untuk dapat berkomunikasi secara efektif kita perlu memahami unsur-unsur komunikasi, antara lain:
1.    Komunikator.
    Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada komunikan dengan menggunakan   media tertentu. Unsur yang sangat berpengaruh dalam komunikasi, karena merupakan awal (sumber) terjadinya suatu komunikasi.
2.    Komunikan.
    Penerima (receiver) yang menerima pesan dari komunikator, kemudian memahami, menerjemahkan dan akhirnya memberi respon.
3.    Media.
    Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai sarana berkomunikasi. Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain sebagainya.
4.    Pesan.
       Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh Komunikator kepada Komunikan. Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan sangat berpengaruh    terhadap kesinambungan komunikasi.
5.    Tanggapan.
       Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas penerimaan pesan. Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan sesuai dengan pesan yang diterima.


Fungsi Komunikasi
      Dengan berkomunikasi dapat menjalin saling pengertian dengan orang lain karena komunikasi memiliki beberapa fungsi yang sangat penting, di antaranya adalah:
1.     Fungsi informasi. Untuk memberitahukan sesuau (pesan) kepada pihak tertentu, dengan maksud agar komunikan dapat memahaminya.
2.    Fungsi ekspresi. Sebagai wujud ungkapan perasaan / pikiran komunikator atas apa yang dia pahami terhadap sesuatu hal atau permasalahan.
3.    Fungsi kontrol. Menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, dengan memberi pesan berupa perintah, peringatan, penilaian dan lain sebagainya.
4.    Fungsi sosial. Untuk keperluan rekreatif dan keakraban hubungan di antara komunikator dan komunikan.
5.    Fungsi ekonomi. Untuk keperluan transaksi usaha (bisnis) yang berkaitan dengan finansial, barang dan jasa.
6. Fungsi dakwah. Untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan perjuangan bersama.
Pedoman dalam Berkomunikasi
      Komunikasi yang baik adalah komunikasi dimana pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik tanpa menimbulkan perasaan negatif. Ada beberapa pedoman untuk menjalin komunikasi yang baik, yaitu antara lain:
1.     Berkomunikasi dengan berpedoman pada nilai-nilai agama.
2.    Setiap situasi komunikasi mempunyai keunikan.
3.    Kunci sukses komunikasi adalah umpan balik.
4.    Komunikasi bersemuka adalah bentuk komunikasi yang paling efektif.
5.    Setiap pesan komunikasi mengandung unsur informasi sekaligus emosi.
6.    Kata adalah lambang untuk mengekspresikan pikiran atau perasaan yang  terbuka untuk ditafsirkan.
7.    Semakin banyak orang yang terlibat, komunikasi semakin kompleks.
8.    Dapat terjadi gangguan dalam penyampaian pesan komunikasi.
9.    Perbedaan persepsi mengganggu keefektifan sampainya pesan.
10. Orang berkomunikasi sesuai dengan situasi komunikasi yang diharapkannya.

Selasa, 01 Januari 2013

hello friends

          Assalamualaikum wr.wb dan selamat pagi
          
           Kembali lagi bersama saya di blog ini, dalam postingan pertama saya tentang lukisan. sebelumnya disini lukisan adalah hobi saya (bukan berarti ahli) . dan saya akan menerangkan tetang cara melukis dengan sejelas jelasnya . apabila masih tidak jelas juga silahkan komen di bawah situ .-__- oke bro langsung saja...
           kali ini mau posting tentang lukisan pertama ane .sekalian cara membikinnya .gua jelasin dengan terang semoga pada ngarti oke !!
lukisan pertama ane judulnya "danau"
          akan ane jelasin pembuatannya dari awal sampe akhir:
   1)pertama yaitu lu siapin alat2 lukis yang bagus: sementara di blog ini ane pake 3 kuas

3 macam kuas yang digunakan
      terus juga ada cat minyak ada banyak warna yang digunakan :coklat hijau kuning biru putih hitam
   2)dengan kuas nomor.1 tiban sedikit warna biru lalu coret coret asal di atas(untuk membentuk langit), ingat jangan takut salah , jangan bentuk langit dengan satu warna yang sama , tapi buat warna dengan sapuan yang beda tipis atau tebal, 
   3)jika langit sudah terbentuk seperti di atas maka beri sapuan dengan kuas nomor 2 warna putih , yaitu membentuk awan , untuk bentuk awan , hanya perlu warnai bagian atas awan saja , setelah bagian atas awan terbentuk sapu dengan kuas nomor satu yang sudah di bersihkanmembetuk lingkaran di bnagian bawah awan , lalu sapu ke kanan ke kiri dan yang terakhir sapu kearah cahaya matahari.^_^(berusah tirulah bentuk awan yang ada di sekitarmu)
   4)setelah selesai dengan perkara awan, buat warna biru (seperti langit )pada bagian tengah sampai bawah.
wah bro postingan nya sigini aja , sorry capek ngetiknya !! akan diteruskan besok2 oke!!


Selasa, 07 Agustus 2012

Ibnu Hajar al-asqolani

       Dahulu,di sebuah tempat ,seorang murid yang sedang belajar (Di Pondok)sedang belajar bersama teman2nya.Gurunya menyuruh murid tersebut untuk belajar menghafal.Akan tetapi ia tidak bisa menghafal karena iq nya sangat rendah(Mungkin jaman sekarang seperti itu).
        hingga suatu saat ia menyerah ,dan ia meminta izin dari gurunya untuk keluar dari pondok dan pulang ke rumah,di tengah perjalanan ia melihat suatu batu,yang atasnya ditetesi air sehingga batu itu bolong.ia pun berfikir bahwasannya batu saja ditetesi air bisa bolong ,apalagi otak.
       maka dangan meliat kejadian itu ia pun balik ke pondok dan ia akhirnya belajar lagi kepada gurunya,ia pun terus berpegang kepada prinsipnya itu.................

ENDING:sekarang orang tersebut menjadi ilmuan terutama dalam ilmu hadis,dan telah mengarang suatu kitab yang masih masyhur yang bernama "BULUGUL MARAM",Bahkan ia telah menghafal lebih dari "100.000" hadistdan kita kenal dengan sebuta "AL HAFIZ IBNU HAJAR AL ASQOLANI"

                                                                 "Sebodoh apapun orangnya,Pasti bisa berubah dengan kerja keras"

Senin, 06 Agustus 2012

Ceritanya begini

          Pada suatu ane mengikuti ngaji di suatu mushalla ,guru ane berkata kalo saya kemaren abis ceramah dapet duit 200rb,pulanglah kerumah ,dalam perjalanan terus meliat pengemis ,karena kebetulan beliau lagi gak ada uang beliau mau ngasih tapi ngasihnya 50rb aja,(dah lumayan banyak ya?)kata guruku"yah smoga diganti 10kali lipat"
          Dirumahnya ternyata ada yang minta ceramahan ,nah dari situ beliau dikasih """500ribu"""".katanya sih gak nyangka2
          Pulang dari sono kebetulan ane solat jumat ,terus ane infak goceng (5000) terus pas sampe di rumah ane di kasih 50.000"lah buset kok cepet amat ya baliknya
          Karena mendapat pelajaran hari jumat,jumat selanjutnya ane infak 10.000, berharap nanti dapet nye 100.000,tapi nyampe bberapa hari berikutnya gak dapet juga,akhirnya dah ane ubah niat nya biar jadi iklas buat amal.EEEHHHHHHH...........sodara ane dateng ngasih 100.000.....????? :)
                                                                                                                                                                           
                                                                              MASIH RAGU MAU INFAK,KEBURU MATI LO!!!

Senin, 30 Juli 2012

SEBUAH CERITA TENTANG PERUBAHAN

Dulu ketika aku kecil aku bercita-cita untuk merubah dunia.............
Namun ketika aku bertambah besar aku tahu bahwa dunia itu terlalu besar untukku,
Maka ku persempit cita-citaku agar hanya merubah negaraku..........

Lalu ketika aku betambah dewasa kembali,aku tahu bahwa negaraku terlalu besar untukku,
Maka kupersempit cita-citaku hanya ingin mengubah daerahku......

Ketika sampai di jenjang SMP,aku jadi lebih tau bahwa daerahku terlalu besar untuk ku ubah,
Maka kupersempit cita-citaku ini untuk hanya mengubah sekolahku.........

Lalu ketika aku berada di SMA aku tau bahwa cita-citaku mengubah sekolahku itu sangat sulit,
Maka kupersempit cita-cita ku untuk hanya mengubah kelasku.........

Ketika aku memasuki jenjang kuliah aku kehilangan harapanku untuk mengubah kelasku,
Maka mulai saat itu aku hanya bercita-cita untuk mengubah teman-teman terdekatku............

Aku pun akhirnya menikah dengan seorang perempuan,tetapi harapanku untuk mengubah teman terdekatku pun tak terwujud,
Aku pun bertekad untuk mengubah keluargaku........

Aku tau keluargaku itu juga sangat sulit diubah,Ketika aku sudah mempunyai banyak anak,
Maka terakhir kali cita-citaku adalah mengubah diriku sendiri..............................................................!

Oooooooh.........!
seandainya sejak saat kecil aku mengubah diriku sendiri,
Maka pasti aku juga akan bisa mengubah kehidupan kakak dan adikku,juga teman-teman kelasku,
Kakak, adik, dan teman-teman kelasku nantinya bisa merubah keluarga dan sekolahku,
Lau Keluarga dan sekolahku dapat merubah daerahku,
dan daerahku dapat mengubah negaraku,
Dan otomatis negaraku pasti dapat mengubah dunia ini,

                                                                                         Rubahlah diri sendiri,Sebelum merubah orang lain